Thursday, November 8, 2012

Jokowi Tinjau SDN 03 Rawamangun

Jokowi Tinjau SDN 03 Rawamangun yang Ambruk
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meninjau SDN 03 Pagi Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis (8/11/2012) siang. Peninjauan pria yang akrab disapa Jokowi tersebut terkait ambruknya atap salah satu bangunan sekolah pada Selasa malam. Pantauan Kompas.com di lokasi, Jokowi bersama rombongan datang pada pukul 14.45 WIB. Mengenakan kemeja batik coklat lengan panjang dipadu celana hitam, Jokowi disambut riuh oleh warga sekitar sekolah. Setelah bersalam-salaman dengan warga yang kebanyakan terdiri dari ibu-ibu dan anak-anak, Jokowi dan rombongan mengelilingi bangunan sekolah. Jokowi tampak mengelilingi dan memantau tiga dari empat kelas yang atapnya ambruk.

Usai melakukan peninjauan, Jokowi mengatakan prihatin atas peristiwa ambruknya sekolah tersebut. Menurutnya, insiden tersebut akan dijadikan bahan evaluasi jaarannya agar insiden serupa tidak terulang kembali di masa datang. "Yang penting selamat enggak ada korban. Kedua sudah disampaikan ke kontraktor agar segera diperbaiki kembali dengan sistem konstruksi yang benar-benar aman. Karena ini menyangkut anak-anak," ujarnya.

Jokowi kemudian menginstruksikan jajaran Suku Dinas Pendidikan Dasar Jakarta Timur untuk melakukan pengawasan hingga proses renovasi senilai Rp 1,2 miliar tersebut berjalan sesuai target, yaitu Desember 2012. Jokowi juga berjanji akan memantau langsung setelah proyek tersebut selesai. "Ini akan saya kontrol sendiri. Yang penting ini diselesaikan rampung Desember dan sesuai teknis yang ada," ujarnya.


Insiden ambruknya atap satu bangunan SDN 03 Pagi Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa malam, diduga akibat kesalahan konstruksi. Hal tersebut diakui oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. "Ini kan ada memang sedikit kesalahan pada bagian konstruksi. Yang penting selamat dan enggak ada korban," ujarnya saat meninjau SDN 03 Rawamangun, Kamis (8/11/2012) siang. Pria yang akrab disapa Jokowi itu mengaku prihatin dengan insiden tersebut. Jokowi lalu memerintahkan Suku Dinas Pendidikan Dasar Jakarta Timur untuk memantau proyek renovasi senilai Rp 1,2 miliar yang ditargetkan selesai pada Desember 2012.

Secara khusus, mantan Wali Kota Solo itu juga menegaskan untuk memeriksa dugaan pihak kontraktor yang sengaja mengurangi bahan baku renovasi. Muncul dugaan, ambruknya atap sekolah diakibatkan penggunaan rangka atap yang tak sesuai kualifikasi. "Sudah saya perintahkan ke inspektorat untuk cek secara detail, apakah ada kesalahan konstruksi atau sengaja mengurangi bahan teknis yang ada," tuturnya. Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, Jokowi bersama rombongan datang pada pukul 14.45 WIB. Mengenakan kemeja batik coklat lengan panjang dipadu celana hitam, Jokowi disambut riuh oleh warga sekitar sekolah.

Setelah bersalam-salaman dengan warga yang kebanyakan terdiri dari ibu-ibu dan anak-anak, Jokowi dan rombongan mengelilingi bangunan sekolah tersebut. Jokowi memantau tiga dari empat kelas yang atapnya ambruk. Atap bangunan SDN 03 Rawamangun itu ambruk pada Selasa (6/11/2012) malam. Menurut warga, peristiwa tersebut terjadi pukul 22.30 WIB saat sekolah tidak ada aktivitas. Ambruknya bangunan itu pun membuat warga yang berada di sekitar sekolah kaget karena suara ambruk yang bergemuruh.

Basuki Rela Ruang Kerjanya Dimasuki Siswa SD

Saat kunjungan ke Balaikota DKI Jakarta, sekitar 30 siswa SD Islam Terpadu Al Iman, Cipinang Elok, Jakarta Timur, mendapat kejutan menyenangkan. Mereka diperbolehkan masuk ke dalam ruang kerja Wagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Tentu saja anak-anak itu gembira luar biasa. Sebab biasanya, kunjungan rutin mereka setiap tahunnya hanya berkeliling di luar kompleks Balaikota, sesuai izin dari protokoler.

Diperbolehkannya anak-anak tersebut melihat-lihat ruang kerja Basuki pun kebetulan. Saat berkeliling, mereka berpapasan dengan wakil Jokowi itu yang hendak rapat dengan Bappeda. "Sebelumnya kami enggak punya izin untuk masuk ke dalam sini. Tapi tadi di bawah ketemu Pak Ahok, kami dipersilakan masuk ruangannya dengan diantar protokol," kata Wakil Kepala Sekolah SDIT Al-Iman Doni Andiko, Kamis (8/11/2012).

Makanya, kunjungan mereka untuk mengenal lebih dekat kantor Pemerintahan Daerah menjadi berbeda dari biasanya. Mereka bisa melihat langsung ruang kerja seorang Wakil Gubernur DKI Jakarta. Mereka berada di ruangan tersebut sekitar 15 menit. Kemudian rombongan diantar seorang petugas protokoler untuk melihat suasana di anjungan ruang Balai Agung yang lokasinya persis satu lantai di bawah ruang kerja Basuki. Anjungan ini adalah tempat di mana Gubernur DKI Joko Widodo biasa menjamu tamu-tamunya dengan berbagai hidangan makanan. "Saya sih ikut saja, mendampingi anak-anak. Selanjutnya ke mana lagi saya enggak tahu, ini protokol yang mengarahkan," ujarnya.

Ditemui terpisah, Basuki mengaku sengaja mempersilakan siswa-siswa SD itu untuk masuk ke ruangannya. Ia berharap hal itu dapat mendongkrak semangat para siswa untuk belajar dan memupuk cita-citanya kelak. "Saya tanya apa cita-citanya, dijawab ingin jadi gubernur. Ya sudah, berarti harus masuk ke ruangan saya, biar merasakan duduk di kursinya. Biar tambah semangat, karena saya bisa geser sebentar," ujarnya.

No comments:

Post a Comment

Recent Post