Kartu Jakarta Pintar (KJP) resmi diluncurkan oleh Pemerintah DKI Jakarta mulai hari ini, Sabtu (1/12/2012). Namun, banyak pihak meragukan efektivitas penggunaan kartu ini.
Jokowi Datang, Ribuan Siswa Bersorak
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo akhirnya tiba di SMA Yappenda, Jakarta Utara, pukul 08.15 WIB, untuk membagikan Kartu Jakarta Pintar secara resmi. Sekolah ini memang menjadi titik awal pembagian kartu pintar bagi siswa dari sekolah di wilayah Jakarta Utara. Kedatangan Jokowi memang telah ditunggu-tunggu oleh ribuan siswa sejak pagi. Shalawat, dan kendang serta dengan sorak sorai ribuan siswa menyambut kedatangan mantan Wali Kota Solo ini.
"Jokowi, Jokowi, Jokowi, hoooooo...," begitulah sorak sorai ribuan siswa saat Jokowi memasuki halaman sekolah sambil melambaikan tangan.
Kedatangan Jokowi ke sekolah ini adalah untuk membagikan KJP kepada 1.675 siswa miskin dari 46 sekolah yang berasal dari 5 sekolah negeri dan 41 sekolah swasta di wilayah Jakarta Utara. Menurut jadwal, Jokowi akan membagikan KJP hingga pukul 09.00 WIB, dan kemudian dilanjutkan di SMA Paskalis, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Seperti diberitakan, sepanjang tahun ini, Pemerintah Provinsi DKI akan memberikan KJP kepada 10.406 siswa SMA dan SMK. Jumlah tersebut untuk menutup angka partisipasi kasar yang mencapai 87,16 persen. Anggaran yang dialokasikan untuk KJP tahun ini sebesar Rp 37 miliar. KJP merupakan salah satu program unggulan di bidang pendidikan hasil inisiasi pemerintah Provinsi DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Jokowi. Kartu ini diperuntukkan bagi peserta didik yang tidak mampu atau miskin.
KJP juga ditujukan sebagai biaya penunjang kebutuhan personal, seperti uang transportasi, buku, sepatu, baju, gizi, dan lain-lain. Masing-masing siswa penerima akan memiliki KJP dalam wujud kartu anjungan tunai mandiri (ATM) Bank DKI dengan suntikan dana sekitar Rp 240.000 per bulan. Tahun ini, KJP hanya dibatasi untuk siswa di jenjang pendidikan menengah (SMA/SMK). Pemprov DKI Jakarta tengah mengkaji pemberian kartu serupa untuk siswa di jenjang pendidikan dasar, SD dan SMP.
SMA Paskalis Siap Sambut Jokowi
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo hari ini, Sabtu (1/12/2012) akan menyerahkan karta Jakarta Pintar kepada sekitar 3.000 siswa kurang mampu di seluruh Jakarta.
Penyerahan dilakukan di dua tempat, salah satunya di SMA Paskalis , Kemayoran, Jakarta Pusat untuk siswa di Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur.
Saat ini para siswa dan juga para pejabat Suku Dinas Pendidikan dan Kebudyaan Jakarta Pusat sudah hadir di lokasi untuk menunggu kehadiran Jokowi yang sedang menyerahkan kartu jakarta pintar di Jakarta Utara.
Untuk menunggu Gubernur, para tamu undangan disuguhi paduan suara dari siswa-siswi SD Santo Mikael.
Berlokasi di perbatasan Jakarta Pusat dan Jakarta, persisnya di Kompleks KODAM Sumur Batu (samping ITC Cempakamas) SMA Paskalis menampung banyak siswa kurang mampu dari Sunter, Kodamar, Galur, Tanah Tinggi dan sekitarnya.
Kepala SMA Paskalis Theresia Setyastanti menyatakan, lulusan SMP yang masuk sekolahnya memang bukan siswa-siswa dengan prestasi akademik baik. "Tapi kami mendidik mereka, memberi motivasi agar mereka tidak berkecil hati menatap masa depan," kata guru yang mengajar di sekolah itu sejak berdiri 1986.
Itu dibuktikan dengan alumninya yang ternyata banyak yang sukses sebagai wiraswastawan muda. Ada juga alumninya yang lulus cumlaude dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Kepala SMA Paskalis Bangga Didatangi Jokowi
Gubernur Jakarta Joko Widodo disambut antusias para siswa SMA Paskalis, Kemayoran, Jakarta. SMA ini dipercaya menjadi tuan rumah penyerahan Kartu Jakartau Pintar, Sabtu (1/12/2012).
Jokowi tiba pukul 09.27 WIB, lebih cepat dari yang dijadwalkan sebelumnya. Dalam acara tersebut, sebanyak 100 siswa menerima secara simbolis Kartu Jakarta Pintar dari tangan Jokowi langsung. Selanjutnya, sebanyak tiga siswa mencoba langsung penggunaan kartu Jakarta Pintar dengan didampingi Jokowi.
Theresia Setyastanti, Kepala SMA Paskalis menyambut gembira dan merasa bangga atas terpilihnya beberapa siswanya yang menerima Kartu Jakarta Pintar. "Saya sangat senang dan suatu kebanggaan bagi kami bisa kedatangan Bapak Gubernur," katanya.
Theresia mengatakan, SMA Paskalis mendapat jatah menerima Kartu Jakarta Pintar sebanyak 20 siswa. Kartu Jakarta Pintar itu, kata dia, akan membantu mengurangi beban biaya siswa.
"KJP pasti sangat membantu biaya pendidikan anak-anak kami," katanya.
Kepada wartawan Theresia mengatakan, ke-20 siswa SMA Paskalis penerima KJP layak menerimanya karena sudah dibuktikan dengan Surat Keterangan Tidak Mampu dari kelurahan. Sementara dari pihak sekolah, kata Theresia, merekomendasi anak-anak yang kebetulan tidak mampu dan pintar secara akademis dan baik perilakunya.
Menurut Theresia, SMA Paskalis memiliki siswa dengan latar belakang ekonomi yang beragam. "Kami memiliki siswa yang menengah ke atas dan juga kurang mampu," katanya.
Dengan demikian hari ini siswa yang menerima secara simbolis program Kartu Jakarta Pintar yang diluncurkan Joko Widodo berjumlah 3.046 siswa dari 113 sekolah yang terdiri dari 98 sekolah swasta dan 15 sekolah negeri.
Sumber : http://megapolitan.kompas.com
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment