Thursday, November 22, 2012

Jokowi Sidak ke Rumah Sakit Koja

Jokowi Sidak ke Rumah Sakit Koja
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara. Dalam tinjauannya itu, Jokowi menyusuri lorong rumah sakit dan langsung disambut antusias oleh pasien dan petugas RSUD Koja. Setibanya di RSUD Koja, seperti biasa, Jokowi langsung dikerubuti warga dan pasien yang tengah berobat di sana. Saking padatnya kerumunan warga, ajudan Jokowi pun kewalahan mengamankan Jokowi.

Tidak hanya warga, tetapi media, pasien, dan petugas rumah sakit pun berebut untuk mendekati Jokowi. Bahkan, tidak sedikit pula warga yang jatuh karena berdorong-dorongan. Situasi seperti ini memang sudah biasa terjadi apabila Jokowi melaksanakan blusukan. Setelah itu, Jokowi duduk di ruang tunggu yang berada di dekat loket administrasi. Setelah duduk, dia bertanya pada beberapa pasien yang ada di sana terkait pelayanan RSUD Koja. Sebagian besar pasien menjawab pelayanannya baik.

Berikutnya, ada seorang bapak tua yang mendekati Jokowi dengan membawa surat rujukan dari puskesmas agar dapat berobat gratis dengan menggunakan Kartu Jakarta Sehat. "Pak, surat rujukan dari puskesmas dibilang tidak asli. Tolong ya, Pak, diurus agar anak saya dapat pelayanan kesehatan gratis," kata Achmad di RSUD Koja, Jakarta Utara, Kamis (22/11/2012). Jokowi langsung menuliskan kata "harus dilayani" di surat rujukan tersebut. Aksi Jokowi itu langsung mendapat sorakan meriah dari warga dan pasien. Achmad mengatakan, anaknya mengidap penyakit jantung, tetapi belum mendapatkan kamar karena pihak rumah sakit mengatakan surat rujukan puskesmasnya itu tidak asli.

"Mudah-mudahan setelah mendapat kemudahan dari Pak Jokowi, urusan administrasi anak saya dapat dipercepat pihak rumah sakit," kata Achmad. Setelah itu, Jokowi menuju loket pengambilan obat. Ada seorang ibu bernama Sariah, warga Rawa Badak, yang mengeluhkan lamanya pelayanan di RSUD Koja. "Saya sudah mengantre dari jam 8 pagi, Pak. Sampai jam segini kok belum dipanggil-panggil?" ujar Sariah. Setelah itu, Jokowi meminta kertas antrean Sariah dengan nomor 286 dan kembali menuliskan "harus dilayani" dan menandatanganinya, kemudian Jokowi memberikan kertas antrean itu kepada petugas loket.

Jokowi mampir sebentar masuk ke dalam loket pengambilan obat dan menemui para petugas. Tidak hanya mendengar keluhan dari para pasien, Jokowi juga mendengar keluhan dari para petugas loket pengambilan obat. Para petugas loket mengeluhkan seringnya warga yang galak kepada petugas. "Mereka suka mengancam kita mau diadukan ke Pak Jokowi biar dipecat, Pak," kata seorang petugas loket. Mendengar keluhan itu, Jokowi pun menerangkan kepada pasien untuk juga dapat memahami kerja petugas dengan melayani pasien yang tidak sedikit. "Ibu-ibu, Bapak-bapak, harus sabar ya. Pokoknya buat petugas yang penting kerja memberikan pelayanan terbaik," ujar Jokowi.

Seusai Sidak, Jokowi Akan Panggil Direksi RSUD DKI

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo rencananya akan memanggil seluruh direksi Rumah Sakit Umum Daerah DKI seusai dia melakukan inspeksi mendadak ke RSUD Koja, Jakarta Utara. Pemanggilan direksi RSUD se-DKI itu dimaksudkan Jokowi agar direksi dan pimpinan manajemen RSUD untuk lebih sering turun ke bawah melakukan pemantauan dan juga mengontrol kinerja para staf rumah sakit.

"Dari hasil kunjungan saya tadi di RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) Koja, saya melihat pelayanannya sudah baik. Namun, ada beberapa pasien yang mengaku masih mendapat pelayanan yang kurang dari RS. Itu semua yang harus diperhatikan," kata Jokowi di Rumah Makan Dapoer Sunda, Jakarta, Kamis (22/11/2012).

Dengan melihat beberapa kekurangan tersebut, Jokowi merencanakan untuk memanggil seluruh direksi dan manajemen RSUD di DKI Jakarta. "Direksi akan saya kumpulkan. Mereka akan saya instruksikan untuk mengecek langsung anak buahnya karena memang tugas manajemen memang seperti itu, mengontrol dan memantau kinerja anak buahnya di lapangan," ujarnya.

Jokowi mengaku senang melihat antusiasme warga yang sangat tinggi saat ia melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke RSUD Koja. Dari hasil tinjauannya itu, walaupun banyak warga yang mengeluh kepadanya terkait pelayanan yang lama dan kesulitan mendapatkan pelayanan kesehatan gratis, sebagian besar pasien mengatakan pelayanan rumah sakit sudah bagus dan bebas pungutan liar (pungli).

Seperti diberitakan sebelumnya, Jokowi melakukan sidak ke RSUD Koja. Di sana, ia mempermudah pelayanan bagi beberapa pasien. Ada yang mengeluhkan lamanya pelayanan obat dan ada juga yang mengeluhkan susahnya mendapat pelayanan kesehatan gratis. Namun, setelah Jokowi memberikan tanda tangan dan menuliskan kata "harus dilayani", kemudian pasien-pasien tersebut langsung dapat dilayani oleh pihak rumah sakit.

No comments:

Post a Comment

Recent Post