Tak hanya saat mengunjungi masyarakat Ibu Kota, ternyata Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo pun diminati para pejabat dan sosialita untuk foto bersama. Aksi memminta foto bersama pun tampak saat Joko Widodo alias Jokowi menghadiri acara "The Jadul Metropolitan Fun Rally 2012", Minggu (21/10/2012) di kawasan Hotel The Sultan, Jakarta Selatan. Acara ini digagas mantan politisi Demokrat yang juga dikenal sebagai pekerja seni, Sys NS. Meski hanya datang selama 20 menit, Jokowi langsung diserbu oleh sosialita dan dicegat untuk foto bersama.
Para pejabat yang menghadiri acara itu, antara lain, Gubernur Kalimantan Tengah Agustin Teras Narang; mantan Menteri Perhubungan, Agum Gumelar; putri mantan Presiden Soeharto, Titiek Soeharto; Menteri Perikanan dan Kelautan Syarif Cicip Sutarjo; Wakapolri Komjen Nanan Sukarna; dan Elsa Karim, yang juga masih kerabat keluarga Cendana; serta Keluarga Adiguna Sutowo.
Seusai melepas keberangkatan sejumlah mobil reli, Jokowi duduk di sebelah Agum Gumelar dan Sys NS. Sesaat setelah duduk, para pejabat, keluarga, dan kerabatnya langsung menghampiri Jokowi untuk foto bersama. Salah satunya Titiek Soeharto. Adegan ini terus terlihat saat ia akan meninggalkan lokasi acara dan masuk ke dalam mobil. "Ya biasa, foto gitu aja, kok," kata Jokowi.
Acara Fun Rally ini merupakan ajang reuni akbar "Generasi 70-an Anak Gaul Djakarta (AGD)". Temanya adalah "The Jadul Metropolitan 2012" yang akan berkeliling Jakarta dan sekitarnya dengan diawali dari kawasan parkir Hotel The Sultan. "Soal reli dikemas untuk reli kota atau bisa juga untuk nostalgia era mereka di tahun 70-an," kata Tony Yanuar, pereli senior nasional sejak era 1970-an, yang menjadi panitia lomba. Peserta reli ini harus berusia di atas 40 tahun, atau paling tidak ada dua orang berusia di atas 40 tahun dalam kendaraan relinya.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mendukung segala kegiatan yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat. Perayaan ulang tahun Dewa Fat Cu Kung di petak sembilan, Glodok, Jakarta Barat mendapat dukungan dari Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. "Prinsipnya sederhana saja, kalau ada badan hukum, ada rekening bank, bisa bantu dengan mudah," kata Basuki di Petak sembilan, Tambora, Jakarta Barat, Minggu (21/10/2012). Basuki menambahkan, kegiatan Kirab Budaya dan Kirab Gotong Toapekong merupakan kegiatan yang bisa mendukung pariwisata di Jakarta.
Akan tetapi, jika kegiatan ini ingin difokuskan, pemerintah harus mengkaji kembali karena jalan di sekitar petak sembilan terbilang sempit. "Kalau jalannya begini, gimana turis mau berkunjung," katanya. Basuki menambahkan, kegiatan seperti ini akan terus didukung Pemprov DKI Jakarta. Untuk meneruskan festival seperti ini, tergantung warga setempat yang merayakan, pejabat hanya sebagai pelayan masyarakat. "Kami enggak paksakan kehendak kami, semua tergantung dengan warga sendiri," ungkapnya. Kegiatan budaya lokal di bio Fak Cu Kung dilaksanakan setiap tahun. Kirab Budaya dan Kirab Gotong Toapekong yang dihadiri kurang lebih 10.000 orang dan rute sepanjang 10 kilometer.
Adapun rute kegiatan kirab ini adalah BIO FAT CU KUNG (Jalan Kemenangan) menuju toko Tiga, Jalan Pintu Kecil, Berbelok di Jembatan Layang Kota, Hayam Wuruk, Lurus berbelok di Mangga Besar, Mangga Besar Raya, Berbelok di bawah jembatan Rel, Menuju Krukut/Gramedia, Kompas-lurus Hayam Wuruk, Glodok, Berbelok ke Petak Sembilan/Kim TekIek, dan kembali ke Bio FAT CU KUNG. Peserta Kirab meluputi Pasukan Pengibar Bendera Merah Putih, Marching Band, Naga/Liong dari TNI Naga Doreng, Kodam 15 Semarang, Tandu/Kebesaran YM Kongco Fat Cu Kung dan tandu tuan rumah, 85 Tandu Kelenteng tamu se Jawa, Bali, Madura, Sulawesi, dan kesenian Tradisional Betawi.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment