Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dijadwalkan akan memimpin rapat pimpinan di Balaikota DKI. Sementara itu, menurut pantauan, para Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), termasuk kepala dinas, sudah berkumpul di dalam ruang rapat pimpinan. Jokowi menggunakan jas berwarna hitam, kemeja putih, berdasi, dan celana bahan. Dikatakan oleh Jokowi, agenda hari ini adalah memimpin rapim, Sidang Paripurna DPRD, dan bertemu dengan Ditlantas dan Kapolda. "Ada banyak. Dengan Dewan (DPRD DKI), Ditlantas, dan dengan Kapolda juga," kata Jokowi, saat ditemui di Balaikota DKI, Jakarta, Senin (22/10/2012).
Selain itu, untuk rapim yang akan diselenggarakan pagi ini, Jokowi mengatakan akan membahas persiapan di tahun 2013. "Intinya, dalam waktu yang pendek ini, kami mau mengubah pola, mengubah tradisi-tradisi yang ada di Balaikota. Golnya ya birokrasi yang melayani kepada siapa pun," kata Jokowi. Saat ditanyakan, mengapa sampai di hari ketujuh bekerja setelah pelantikan Jokowi belum mengenakan baju dinasnya, padahal Basuki sudah menggunakan baju seragam dinasnya, Jokowi mengatakan, ukuran seragam dinasnya terlalu kecil. "Iya kekecilan, gimana setelah bajunya kering ternyata kekecilan. Itu baru mau saya gedein," kata Jokowi.
Berdasarkan pantauan, para SKPD sudah berkumpul di ruang rapim. Selain itu, pihak MRT Jakarta juga tampak berada di luar ruang rapim. Hingga pukul 09.00 WIB, rapim belum juga dimulai. Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Kompas.com, agenda sementara Jokowi hari ini adalah menghadiri rapim pukul 08.00 WIB, sidang DPRD pukul 10.00 WIB, dan bertemu dengan Polda dan Pangdam Jaya, tetapi waktunya masih belum diketahui.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo akan membahas Kebijakan Umum Anggaran Perhitungan Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) dalam sidang pimpinan DPRD. Ini merupakan sidang pertama Jokowi bersama DPRD sejak ia dilantik menjadi Gubernur DKI. "Sudah rampung, itu tadi malam saya selesaikan sampai jam setengah dua. Siang sampai sore kita ke lapangan, malamnya kita kebut buat revisi KUA PPAS, RAPBD. Banyak kerjaan saya, hahaha," kata Jokowi di Balaikota Jakarta, Senin (22/10/2012). Terkait penyusunan RAPBD 2013 tersebut, Jokowi menyatakan belum membahasnya bersama Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama. Ia dan Basuki akan memeriksa langsung KUA PPAS APBD DKI Jakarta tahun 2013 tersebut. "Belum, baru sampai KUA PPAS. Sekitar Rp 40-an triliun lebih sedikit, baru saya garap terus siang-malam," kata Jokowi.
Perbaikan KUA PPAS APBD DKI 2013 ini diharapkan dapat menampung seluruh aspirasi masyarakat Jakarta. Perbaikan itu diharapkan juga memuat hasil pantauan langsung Jokowi ke lapangan serta sesuai dengan visi dan misi program kerjanya. Jokowi dan Basuki hanya memiliki waktu 2,5 bulan untuk menyelesaikan penggunaan anggaran daerah dalam APBD DKI 2012. "Makanya, kami bertemu di sini dengan para pimpinan SKPD untuk melihat APBD 2012 berapa. Saya tanyakan kepada semua SKPD, mana anggaran yang bisa digunakan untuk melakukan perubahan dan yang bisa kita kerjakan untuk mempercepat terjadinya perubahan," ujarnya.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo bersama Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama mengebut mengerjakan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Penghitungan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD 2013. Revisi KUA PPAS akan segera diserahkan kepada dewan. "KUA PPAS ini kita kerjakan terus siang malam setiap hari dikebut. Pagi-pagi, alhamdulillah selesai di internal kita. Hari ini atau besok akan diserahkan ke dewan," kata Jokowi di Balaikota DKI, Jakarta, Senin (22/10/2012). Dalam revisi tersebut, kata Jokowi, dikonsentrasikan kepada permasalahan transportasi, mulai dari penanganan kemacetan lalu lintas, pengadaan angkutan umum, dan sebagainya.
Selanjutnya, di bidang pekerjaan umum, akan ada normalisasi saluran air mikro hingga makro. Selain itu, di bidang perumahan, akan ada perbaikan di bidang kawasan perkampungan kumuh. Sementara itu, sektor pendidikan dan kesehatan membahas mengenai kartu pintar dan kartu sehat. Anggaran yang tersedia tersebut, tutur Jokowi, tersedia untuk menjalankan program-program selama lima tahun ke depan. Jokowi menjelaskan, pengerjaan KUA PPAS dikebut agar visi misi Jokowi-Basuki di tahun 2013 dapat terakomodasi secara keseluruhan di APBD. Sebenarnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah menyerahkan KUA PPAS ke DPRD DKI Jakarta di akhir masa kepemimpinan Fauzi Bowo. Namun, KUA PPAS ditarik kembali untuk disinkronkan dengan program-program yang akan dijalankan oleh Gubernur Jokowi lima tahun ke depan. Dalam KUA PPAS itu, tercantum anggaran tahun 2013 mencapai Rp 44 triliun. Angka tersebut meningkat 10 persen dari APBD Perubahan 2012 sebesar Rp 41,3 triliun.
Selain mengebut Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Perhitungan Plafon Anggaran Sementara (PPAS), Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo juga akan mengebut pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) 2013. "RAPBD-nya mulai kebut-kebutan lagi, mulai hari ini sampai hari Jumat besok," kata Jokowi di Balaikota DKI, Jakarta, Senin (22/10/2012). Dengan demikian, ujar Jokowi, setiap dinas Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI akan melakukan presentasi untuk memberikan paparan program-program kerja. Selanjutnya, akan diputuskan diterima atau ditolak. Sementara itu, Ketua DPRD DKI Ferrial Sofyan mengatakan, pembahasan terkait RAPBD 2013 pasti molor. "Tapi kan tinggal dilihat apa-apa yang disampaikan tidak begitu banyak. Saya kira bisa diatur, pokoknya kalau semua sesuai dengan aturan, pasti tidak ada celah bagi DPRD untuk menolaknya," katanya.
Dikatakan Ferrial, deadline untuk RAPBD 2013 itu ketok palunya per tanggal 30 November 2012 sudah harus tuntas. "Sekarang sudah tanggal segini, besok KUA PPAS yang baru kita terima. Itu kita bahas paling lama satu minggu, hari Senin depan paling cepat MoU antara Pak Gubernur dengan dewan selanjutnya," kata Ferrial. Pembahasan RAPBD biasanya memakan waktu selama dua minggu lamanya baru akan disampaikan oleh DPRD saat paripurna. "Dibahas lagi satu sampai dua bulan. Jadi, memang akan mundur, tapi kita lihat saja nanti. Kalau bisa, 20 Desember sudah ketok palu supaya bisa dievaluasi Kemendagri," ujarnya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment