Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengingatkan akan terus memantau hasil dari inspeksi mendadak (sidak) ke kantor kelurahan dan kecamatan. Bahkan, dia bisa tiba-tiba datang kapan saja, semaunya. "Setiap hari, nanti saya akan datang ke tempat pelayanan dan jangan kaget! Saya bisa datang pagi dan bisa datang sore-sore pas sudah mau tutup jam empat (sore)," kata Jokowi di Balaikota DKI, Jakarta, Kamis (25/10/2012).
Selanjutnya, Jokowi melemparkan candaannya dengan mengatakan bahwa ia akan datang hanya untuk sekadar bermain, tidak untuk marah-marah kepada para perangkat daerah. "Saya datang pun enggak mau marah-marah kok, hanya mau dolanan (main) saja, tetapi kalau saya lihat ada yang enggak beres, ya saya catat. Seperti saat kemarin, enggak ada yang saya catat. Saya ini berpikirnya ke depan," kata Jokowi sambil tertawa. Jokowi mengingatkan agar birokrasi di bawahnya untuk selalu melayani masyarakat. Menurutnya, masyarakat harus selalu dapat dilayani bak raja dan birokratnya adalah pelayan warga. "Kita ini pelayannya masyarakat. Kayak konsumen yang datang ke kita, layaknya raja," kata Jokowi.
Meskipun demikian, ia memuji sumber daya manusia (SDM) yang ada di Jakarta. Hanya, pola pelayanan yang harus tetap diubah. "Yang sederhana saja, tetapi segera dijalankan. Saya yakin dengan SDM dan resource yang ada, semuanya dibenahi, public service yah harus kayak gitu," ujarnya. Selain itu, ia juga ingin membenahi semua infrastruktur dan fasilitas di kantor kelurahan, kecamatan, dan wali kota. Bahkan, saat pemaparannya, Jokowi ingin mengubah kantor instansi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI menjadi seperti bank, segala aksesnya terbuka dan tidak ada ruang tertutup.
Meskipun Sabtu merupakan hari libur bagi PNS, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tetap menggunakan waktu libur tersebut untuk melakukan tugas-tugasnya sebagai seorang Gubernur. Sejak pagi tadi, pria yang akrab disapa Jokowi itu kembali berkeliling Jakarta, menuju tempat-tempat yang menurutnya perlu mendapat perhatian khusus.
Saat melakukan sidak, seperti biasa Jokowi memilih mengendarai Kijang Innovanya diikuti dua sepeda motor pengawal dari Dinas Perhubungan. Jokowi beserta istrinya, Iriana, meninjau Kali Poncol, Kecamatan Mampang, Kelurahan Kuningan Barat, Jakarta Selatan. Inspeksi mendadak ini sontak menjadi perhatian warga.
"Kami juga kaget kok pas Pak Jokowi datang, tadi dia tidak banyak ngomong. Cuma datang lalu memerhatikan kali, setelah itu ke kantor lurah, terus pulang," ujar Nurdin, warga yang tinggal di tepi Kali Poncol. Saat sidak, Jokowi merasa khawatir dengan kondisi perumahan di pinggir kali itu. "Rencananya rumah yang tidak layak huni di sekitar sini, akan dikeruk," katanya tanpa penjelasan lebih lanjut.
Jokowi hanya beberapa menit meninjau permukiman kumuh itu lalu pergi lagi. Dari Poncol, Jokowi langsung menuju Kantor Pemadam Kebakaran Jakarta Selatan di Lebak Bulus. Lagi-lagi, kedatangan Jokowi sontak mengagetkan para petugas pemadam kebakaran. Jokowi langsung menuju ke parkiran mobil kebakaran dan meminta petugas untuk menghidupkan mesin mobil pemadam kebakaran tersebut.
"Saya lihat siap, alatnya siap, personalnya siap. Yah, yang ini baik lah, saya apresiasi. Jakarta kan sering kebakaran, kalau tidak dikontrol bahaya. Tapi yang di sini saya berikan apresiasi," kata Jokowi.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, Jumat (26/10/2012) malam. Kedatangan orang nomor satu DKI Jakarta itu bertujuan mengecek berbagai kesiapan hunian di Rusun Marunda. Sempat terjadi percakapan antara Gubernur yang ditemani rombongan dan seorang pria bernama Otong.
"Ini lampunya kalau malam terang benderang?" tanya Jokowi.
"Iya Pak," jawab Otong.
"Terus kalau ngecat sudah mulai ya? Panel listrik, taman sudah mulai ditanam?" tanya Jokowi lagi.
"Sudah mulai, Pak. Kalau taman sudah ditanami pohon mangganya, Pak," kata Otong menjelaskan.
Sambil berjalan dan mengecek lagi, Jokowi kemudian bertanya.
"Kenapa yang lain belum ditempati?" tanya Jokowi.
"Ini masih ada beberapa proses perbaikan, Pak, ada proses pengecatan," jawab Otong.
Tak lama berselang, Jokowi yang meninjau taman di sekitar depan Blok Hiu Rusun Marunda bergeser menuju Cluster B yang menurut informasi sudah siap huni. Pada blok tersebut, seorang pria yang mengaku bernama Titan kemudian menjelaskan letak 3 blok di Cluster B yang sudah siap dihuni. "Ini sudah siap ditempati Pak, ini lagi proses nempati. Ada tiga blok yang sudah bisa dihuni. Ini Blok 7, Blok 8, dan Blok 9 sudah dipasang meteran air, (kalau) listrik tinggal meng-connect, Pak," kata Titan kepada Jokowi.
Jokowi pun bertanya mengenai pengecatan di rusun sekitar Blok Hiu yang dikunjungi sebelumnya. "Itu yang tadi dicatnya kapan?" tanya Jokowi. "Yang tadi Bapak turun dari mobil itu hari Senin (besok)," jawab Titan. Sementara itu, dari pantauan Kompas.com, rombongan sempat berkeliling dan meninjau beberapa titik. Kunjungan Jokowi yang datang pada malam hari itu berbeda dengan sebelumnya yang menyedot perhatian warga. Hanya tampak beberapa warga rusun mengikuti Jokowi berkeliling.
Meskipun Idul Adha, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dijadwalkan akan shalat Idul Adha di Masjid Istiqlal bersama dengan Presiden SBY. Sementara Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akan tetap bekerja di Balaikota."Saya besok mesti stand by di sini. Nanti ada rapat-rapat bertemu teman-teman politik," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Kamis (25/10/2012) malam.
Terkait jadwal Jokowi besok, Basuki juga belum mengetahui secara pasti, apakah akan shalat Id di Masjid Istiqlal atau di Balaikota. Dia malah bingung jika Jokowi tidak shalat di Balaikota, lalu siapa yang akan membagikan daging kurban. "Saya belum tahu kalau Pak Jokowi mau shalat di Istiqlal atau di sini. Nanti kalau Jokowi ditahan di Istiqlal, siapa yang bagi sapi di sini," kata Basuki.
Pria yang akrab disapa Ahok itu pun menceritakan, saat ia menjabat sebagai Bupati Belitung Timur, dia langsung menyerahkan kurban kepada penerima kurban. "Kalau dulu saya di Belitung, saya langsung serahkan ke orangnya," katanya.
Selama ini, Gubernur DKI biasanya melaksanakan shalat Id di di Balaikota DKI. Setelah melaksanakan shalat Id, biasanya Gubernur akan melepas petugas pemeriksa hewan dari Dinas Kelautan dan Pertanian DKI. Petugas itu akan melihat tempat penyembelihan hewan kurban apakah bersih atau tidak. Cara menyembelih dan daging kurbannya pun tetap diperhatikan.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment