Hari pelantikan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta diwarnai aksi unjuk rasa dari Aliansi Mahasiswa Peduli Jakarta (AMPJ). Dalam aksinya, segerombolan mahasiswa ini menyerukan semua masyarakat untuk ikut andil mengawasi kinerja gubernur terpilih selama masa periode 2012-2017. Koordinator aksi Robby Tri Wahyudi mengatakan, semua janji yang dikatakan Jokowi-Basuki selama masa kampanye telah terekam jelas dalam catatan mereka. Setelah resmi dilantik, AMPJ akan menuntut janji tersebut serta mengawasi kinerja Gubernur dan Wakil Gubernur DKI yang baru. "Kami mencatat dengan baik semua janji yang disampaikan saat kampanye. Banyak sekali janji manis dan kami akan menuntutnya," kata Robby di depan Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (15/10/2012).
Ia menguraikan, beberapa janji yang dilontarkan Jokowi-Basuki selama kampanye adalah menghapus pungutan terhadap pedagang kaki lima, menyediakan rumah layak bagi masyarakat, tidak menggunakan pengawalan di jalan, rumah susun dengan sewa murah, membangun infrastruktur transportasi publik, dan lain sebagainya. "Kepada seluruh masyarakat DKI, mari bersama mengawal periode kepemimpinan Jokowi-Basuki agar Jakarta menjadi kota metropolitan yang layak dihuni oleh warganya," ajak Robby. Di luar itu, puluhan mahasiswa ini juga menuntut Jokowi-Basuki berkomitmen menyelesaikan masa kepemimpinannya sampai lima tahun ke depan. Bersikap adil, netral, dan mampu mewujudkan aparatur pemerintahan yang bersih dari korupsi. "Kami akan mengawasi terus, dan akan kembali turun untuk menilai 100 hari kinerja Jokowi-Basuki," ujarnya.
Pelantikan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama diwarnai dengan demo oleh Aliansi Mahasiswa Peduli Jakarta (APMJ), Senin (15/10/2012). Mahasiswa menuntut antara lain agar Jokowi-Basuki memenuhi janji mereka yang dibuat selama masa kampanye. Puluhan mahasiswa yang datang dengan membawa pengeras suara besar ini juga membawa sejumlah spanduk berisi janji-janji Jokowi-Basuki. Sementara, Jalan Kebon Sirih mulai dipadati massa. Arus kendaraan banyak yang tertahan karena hanya sedikit kendaraan saja yang bisa lewat di antara kerumunan massa. Aliansi Mahasiswa Peduli Jakarta (AMPJ) mengawali kinerja Jokowi-Basuki untuk lima tahun kedepan. Mereka meminta semua janji-janji yang telah disampaikan selama kampanye. "Sebenarnya kami di sini hadir untuk mengawal pelantikan dan berharap Jokowi komitmen dan tidak menjadi kutu loncat dalam birokrasi," kata orator demo Zulfikar, mahasiswa UNJ, di depan Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (15/10/2012).
Setidaknya ada tiga hal yang dituntut mahasiswa yakni pertama Jokowi-Basuki. Pertama, agar tidak pindah lagi dan komitmen selama lima tahun kedepan, kedua realisasi janji yang sudah disampaikan selama kampanye, dan ketiga jangan ada tunggangan partai politik pendukung Jokowi yang mengintervensi pemerintahan. Koordinator aksi lainnya, Robby Tri Wahyudi, sebelumnya mengingatkan semua janji yang dikatakan Jokowi-Basuki selama masa kampanye. Setelah resmi dilantik, AMPJ akan menuntut janji tersebut, serta mengawasi kinerja Gubernur dan Wakil Gubernur DKI yang baru. "Kami mencatat dengan baik semua janji yang disampaikan saat kampanye. Banyak sekali janji manis, dan kami akan menuntutnya," kata Robby.
Ia menguraikan, beberapa janji yang dilontarkan Jokowi-Basuki selama kampanye adalah menghapus pungutan terhadap pedagang kaki lima, menyediakan rumah layak bagi masyarakat, tidak menggunakan pengawalan di jalan, rumah susun dengan sewa murah, membangun infrastruktur transportasi publik dan lain sebagainya. "Kepada seluruh masyarakat DKI, mari bersama mengawal periode kepemimpinan Jokowi-Basuki agar Jakarta menjadi kota metropolitan yang layak dihuni oleh warganya," ajak Robby. Di luar itu, puluhan mahasiswa ini juga menuntut Jokowi-Basuki berkomitmen menyelesaikan masa kepemimpinannya sampai lima tahun ke depan. Bersikap adil, netral, dan mampu mewujudkan aparatir pemerintahan yang bersih dari korupsi. "Kami akan mengawasi terus, dan akan kembali turun untuk menilai 100 hari kinerja Jokowi-Basuki," ujarnya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment