Monday, October 15, 2012

Panggung Rakyat Jokowi Digelar

Panggung Rakyat Jokowi Digelar
Setelah pelantikan Gubernur Joko Wdidodo dan Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama, panggung rakyat segera digelar. Acara ini dilaksanakan di depan Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Senin (15/10/2012). Massa sudah memadati area tersebut, mengerumuni panggung yang disediakan. Sebagian dari mereka menikmati hidangan gratis dari pedagang kaki lima, begitu pula pengunjung di area dalam Gedung DPRD, yang sedang menikmati rehat menjelang panggung rakyat digelar.

Sementara itu, Jokowi dan Basuki masih menerima ucapan selamat dari semua yang hadir dalam acara pelantikan. Petugas Satpol PP telah siaga menyiapkan jalan pemimpin baru Jakarta itu naik panggung. "Beliau akan menyapa rakyat pertama kalinya sebagai gubernur. Ini menyiratkan, pemimpin tidak boleh jauh dari rakyatnya," tutur Djarot Saiful Hidayat, Ketua Dewan Penasihat Tim Sukses Jokowi-Basuki. Dia menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang menyukseskan Pilkada DKI Jakarta. Menurut Djarot, ini proses awal mewujudkan janji-janji politiknya. Djarot minta doa restu kepada semua warga agar bersama-sama memajukan Jakarta. "Ini awal kampanye menata Jakarta dalam bentuk kerja nyata," kata Djarot, yang juga mantan Wali Kota Blitar, Jawa Timur.

Ratusan orang menunggu sapaan Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama yang sudah resmi menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Senin (15/10/2012). Warga berkerumun di Jalan Kebon Sirih, depan kantor DPRD DKI Jakarta yang menjadi tempat pelantikan gubernur dan wakil gubernur. Sebuah panggung yang sudah disiapkan di pinggir jalan depan kantor DPRD Jakarta, dijadwalkan menjadi tempat Jokowi akan menyapa warganya secara langsung untuk pertama kali.

Keramaian orang di depan DPRD ini terdiri dari berbagai lapisan. Sebagian mengenakan kemeja kotak-kotak seperti yang dipakai Jokowi selama pilkada. Ada juga yang memakai baju partai politik, pakaian bebas, hingga seragam kantor. Kebetulan, siang ini bertepatan dengan jam istirahat kantor sehingga sebagian pekerja ikut berkerumun di sekitar kantor DPRD. Sementara, kendaraan masih sulit lewat Jalan Kebon Sirih di depan kantor DPRD karena banyaknya orang yang tumpah hingga ke jalan. Puluhan pedagang kaki lima juga ikut memadati sekitar lokasi.

Massa merangsek mengikuti Gubernur Joko Widodo dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama seusai pelantikan. Mereka mengikuti pemimpin baru Jakarta ini hingga masuk ke Balai Agung. Rencananya sebelum masuk gedung ini digelar prosesi palang pintu, tradisi Betawi yang biasa digelar di acara perkawinan. Prosesi ini seharusnya berlangsung pukul 12.45. Di Balai Agung, Jokowi dan Basuki disambut Sekretaris Daerah Fadjar Panjaitan. Namun, karena massa merangsek, Fadjar terdorong ke dalam ruangan Balai Agung. Tidak ada ruang untuk beradu seni silat yang seharusnya dilakukan pada prosesi palang pintu. Jokowi dan Basuki akhirnya menuju ruang tamu Balai Agung.

Di dalam ruang itu ditemui Sekda Fadjar Panjaitan. Entah apa yang sedang berlangsung di dalam ruangan itu. Apakah prosesi palang pintu berlangsung di dalam ruang itu ? Belum ada yang dapat memastikan. Pertemuan masih berlangsung saat berita ini ditulis. "Seharusnya ada acara silat di pelataran Balai Agung," tutur salah seorang pegawai negeri sipil, Senin (15/10/2012). Saat ini massa kembali memadati Gedung Balai Agung. Kondisi yang sama terjadi di luar gedung.

Berbagai penampilan diatraksikan warga Jakarta dalam menyambut Gubernur dan Wakil Gubernur baru DKI Jakarta, Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama. Warga yang memadati Jalan Kebon sirih datang dengan keunikannya masing-masing. Ada yang menggunakan baju kotak-kotak, baju batik, baju merah, serta atribut-atribut lain yang bertuliskan ucapan selamat dan dukungan kepada gubernur dan wakil gubernur baru. Euforia kebahagiaan warga Jakarta mengalahkan panasnya cuaca di sekitar gedung DPRD DKI Jakarta pagi ini.

Selain itu, beberapa warga dari Masyarakat Pencinta Delman berkonvoi dengan menggunakan 12 delman di Jalan Kebon Sirih. Mereka memasang spanduk ucapan selamat atas terpilihnya Jokowi-Basuki sebagai pemimpin warga Jakarta. Dalam kesempatan itu, mereka juga menuntut agar delman di lestarikan, khususnya yang beroperasi di Monumen Nasional (MONAS). "Lestarikan Budaya Delman di Monas," demikian tulisan pada spanduk mereka.

Pantauan Kompas.com, walaupun tidak ada layar lebar untuk memantau jalannya proses pelantikan di ruang paripurna gedung DPRD DKI Jakarta, jumlah massa semakin bertambah. Mereka mendengarkan orasi-orasi yang berisi dukungan dan harapan agar Jokowi-Basuki dapat menjadi pemimpin yang melayani. "Kita sudah tiba pada saat dimana muncul pemimpin pro rakyat,... Kami berharap bapak berdua tampil beda, melayani bukan malah memeras rakyat seperti para koruptor," teriak seorang orator yang berorasi depan Gedung DPRD Jakarta, siang ini.

No comments:

Post a Comment

Recent Post