pembelakejujuran.blogspot.com ~ Ratusan massa yang tergabung dari Gerakan Masyarakat dan Kader HMI Jakarta berunjuk rasa di Kejaksaan Agung dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (1/9) kemarin.
Koordinator aksi, Aziz, mempertanyakan kedua lembaga tersebut kenapa belum juga menuntaskan kasus dugaan korupsi Pembangunan Depo Minyak di Banten yang merugikan negara 6,4 juta dolar AS, yang melibatkan pengusaha Sandiaga Uno.
Padahal, kata Aziz, dugaan kasus korupsi yang melibatkan Komisaris PT Pandanwangi Sekaratji (PWS), Stefanus Ginting, dan Sandiaga yang waktu itu sebagai Direktur Utama juga pernah diproses.
Baca Juga: Uno: Dalam Survei yang Kami Lakukan Terbukti Pemprov DKI Gagal Fokus
"Stefanus sudah jadi tersangka, kenapa Sandiaga yang sudah diperiksa juga belum ditetapkan sebagai tersangka. Kenapa sampai saat ini, kasus tersebut mangkrak," tutur Aziz saat orasi di Kejaksaan Agung, Kamis (1/9).
Lebih lanjut Aziz mempertanyakan mengapa kasus korupsi sebesar itu didiamkan oleh penegak hukum. Padahal, warga Jakarta butuh kejelasan karena Sandiaga Uno merupakan calon gubernur DKI di Pilkada 2017 mendatang.
"Waktu itu juga, Sandiaga kerap dipanggil oleh penyidik Bareskrim. Tapi yang bersangkutan kerap mangkir. Padahal jelas, berbagai saksi mengarah ke nama Sandiaga Uno," tegas Aziz.
Untuk diketahui, dalam tuntutannya, Kader HMI ini meminta agar Ketua KPK dan Jaksa Agung untuk segera keluarkan surat perintah penyidikan (sprindik) kepada Sandiaga Uno dalam dugaan kasus korupsi yang merugikan negara US $ 6,4 juta.
Tidak hanya itu, Aziz juga meminta kepada Partai Gerindra untuk mempertimbangkan lagi pencalonan Sandiaga Uno. Karena jika dipaksakan, akan berakibat buruk bagi popularitas partai.
"Sebaiknya Gerindra membatalkan pencalonan Sandiaga, karena masih banyak calon-calon lain yang bersih dan punya track record bagus," ungkapnya.
"Sandiaga adalah sosok muda, tapi sayang track record-nya buruk. Tidak pantas dirinya memimpin Jakarta. Kami mendesak, agar Gerindra membatalkan Sandiaga sebagai bakal calon gubernur," pungkas Aziz.
Sumber: jitunews.com
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment