Thursday, September 1, 2016

Lieus: Lulung Itu Kalau Ngomong Selalu Benar Lho, Tapi Kasihan Dia Selalu Gak Dipercaya

pembelakejujuran.blogspot.com ~ Lieus mengungkapkan, apa yang dituturkan politisi PPP itu tentu beralasan dan memiliki bukti

Lieus Sungkharisma, Koordinator Komunitas Tionghoa Anti Korupsi (Komtak), menilai, setiap ucapan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham 'Lulung' Lunggana tentang Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) selalu benar. Tak terkecuali atas Lulung yang menyebutkan Ahok seorang psikopat.

"Lulung itu kalau ngomong itu selalu benar lho, tapi kasihan dia selalu gak dipercaya," tutur Lieus dikutip dari netralnews, Kamis (1/9).

Lebih lanjut Lieus mengungkapkan, apa yang dituturkan politisi PPP itu tentu beralasan dan memiliki bukti. Sehingga, kata Lieus, Lulung pun tak takut akan konsekuensi hukum atas pernyataannya.

"Benar (Ahok psikopat), dia (Lulung) gak akan sembarang ngomong. Jadi kalau dia bilang Ahok psikopat itu benar. Kalau gak, gak mungkin Lulung berani kasih keterangan, dia dengar dari dokter kan. Itu kan ucapan Lulung ada konsekuensi hukumnya kan. Lulung itu dua dokter yang bilang sama dia loh," ungkap Lieus.

Lieus juga memberikan beberapa contoh pernyataan Ketua DPD PPP DKI yang dinilainya selalu benar. Di antaranya, Lulung yang bersedia diiris kupingnya karena dia yakin Ahok tidak berani memilih jalur independen di Pilkada 2017 mendatang, serta dugaan korupsi pengadaan uninterruptible power supply (UPS).

"Dari awal dia sudah bilang, Ahok gak bakalan berani independen, benar kan, orang dulu gak percaya, dia di-bully. Makanya sampai dia bilang iris kuping saya, ternyata benar. Kasus UPS, ternyata dia gak terlibat, Ahok yang terlibat. Ternyata benar dia tidak terlibat, Ahok terlibatnya ini kan belum diproses," beber Lieus.

Seperti diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua DPRD DKI dari Fraksi PPP, Abraham 'Lulung' Lunggana menyebut Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) seorang psikopat. Bahkan Lulung mengaku telah meminta informasi dari dokter yang menangani Ahok.

"Kalau saya, pantas menyebut kalau Ahok psikopat. Kenapa bisa bilang begitu? Saya sudah bertemu dengan dokter yang menanganinya," ujar Lulung di Jakarta, Rabu (24/8).

Lulung menjelaskan, dirinya sengaja menelusuri kondisi kejiwaan Ahok setelah mendapat informasi dari sejumlah politisi Gerindra yang mengenal Ahok.

"Jadi ada dua dokter yang mempublikasikan hasil pemeriksaan saat pencalonan yang mengiyakan. Saat itu yang memeriksa dokter tentara berpangkat Letnan Kolonel. Namun saat saya minta hasilnya, dia nggak kasih," kata Lulung.

Menanggapi pernyataan itu, Ahok mengaku heran lantaran tes kejiwaannya jelang pilkada Jakarta tahun 2012 di RSPAD Gatot Subroto bisa diketahui Lulung. Padahal menurut Ahok, laporan tes kejiwaannya tidak boleh keluar.

Belum lagi, jika hasil tes kejiwaannya menunjukkan psikopat, sambung Ahok, pasti dokter RSPAD Gatot Subroto tidak akan meloloskan dirinya mengikuti Pilkada Jakarta bersama Joko Widodo (Jokowi).

"Kalau saya psikopat, pasti nggak boleh jadi Wagub. Berarti kalau ini (hasil dokter) keluar, jangan-jangan Lulung lagi baca laporan dia. Cuma matanya salah lihat. Karena benci sama saya, Abraham Lunggana jadi Basuki Tjahaja Purnama," ujar Ahok, Kamis (25/8), di Kantor Balai Kota Jakarta.


Sumber: jitunews.com

No comments:

Post a Comment

Recent Post