Friday, September 2, 2016

Terkuak ! Deretan prestasi Sutiyoso di BIN, kenapa dicopot Jokowi? Ini Alasannya


pembelakejujuran.blogspot.com ~ Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi mengusulkan nama Wakapolri Komjen Budi Gunawan sebagai Kepala Badan Intelijen Nasional (BIN) menggantikan Sutiyoso. Surat usulan sudah diserahkan Menteri Sekretaris Negara Pratikno ke DPR.

Ketua Dewan Informasi Strategis dan Kebijakan (DISK) BIN, Dradjad H Wibowo tidak menceritakan secara detail alasan pencopotan Sutiyoso. Namun, menurutnya, banyak pihak justru beranggapan Sutiyoso gagal karena banyaknya kasus teror.

"Kalau yang seperti ini gagal, bagaimana dengan para KaBIN sebelumnya yang mengalami teror-teror sangat besar, seperti bom Bali pertama dan kedua, Hotel Marriott, Kedubes Australia dll," katanya, Jumat (2/9).

Dia juga mengingatkan jika penanganan teror banyak melibatkan berbagai instansi, di mana BNPT dan Polri menjadi ujung tombaknya. Dia memberi contoh di negara maju sekali pun seperti AS, Eropa Barat dan Australia juga masih kesulitan memberantas terorisme.

"Yang jelas saya sangat tahu bahwa Bang Yos diganti bukan karena dinilai gagal atau bersalah oleh Presiden," ungkapnya.

Dia juga membeberkan sejumlah keberhasilan Sutiyoso selama satu tahun menjabat. Pertama mengajak Din Minimi dan pasukannya kembali bergabung ke masyarakat, tanpa satu tetes darah pun, begitu juga para kombatan Papua turun gunung.

"Teroris Poso juga ada yang menyerahkan diri melalui BIN. Di bawah Bang Yos, BIN berhasil menangkap koruptor seperti Samadikun Hartono dan Totok, yang sudah bertahun-tahun buron di luar negeri," tuturnya.

Selain itu, BIN juga berhasil membantu menarik pajak Rp 400 miliar hanya dalam waktu sekitar 30 menit dari wajib pajak yang kasusnya sudah inkrah tapi tidak mau membayar. "Banyak lagi keberhasilan intelijen yang tidak mungkin saya ungkapkan," tegasnya.

Setelah Sutiyoso tak lagi di Kalibata (alamat kantor BIN), Drajat pun memilih angkat kaki. Dia membantah jika keputusannya ini karena menilai Budi tak tepat ditempatkan di BIN.

"Mas Budi sangat kompeten untuk memimpin BIN. Ini lebih sebagai wujud persahabatan saya dengan Bang Yos," tuturnya.

Baginya, di manapun, termasuk ketika menjadi pimpinan parpol, persahabatan selalu berada di atas jabatan dan kekuasaan. "Politik dan jabatan selalu datang dan pergi. Tetapi sahabat sejati akan selalu bersama kita hingga akhir hayat nanti," tandasnya.

Sumber: Merdeka.com

No comments:

Post a Comment

Recent Post