pembelakejujuran.blogspot.com ~ Warga Rawajati Jakarta Selatan yang rumahnya kena pembongkaran normalisasi jalur hijau kini mendirikan tenda, tak mau pindah ke Rumah Susun Marunda Jakarta Utara. Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memprediksi lama-lama mereka juga bakal beranjak dari tenda.
"Nanti yang biayain juga kapok kan, pasang tenda, kasih mie. Enggak apa-apa," kata Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (2/9/2016).
Ahok tak menunjuk hidung soal siapa gerangan yang memberi mereka bantuan agar bertahan di lokasi. Namun dia merujuk pada pengalaman penertiban yang sudah pernah dilakukan, kejadiannya mirip-mirip seperti di Rawajati.
"Nanti juga pelan-pelan (beranjak) juga sama. Waduk Pluit juga begitu dulu. Pasar Ikan juga begitu," kata Ahok.
Terpantau pada Kamis (1/9) kemarin, warga mendirikan tenda di trotoar dekat apartemen Kalibata City. Tenda dibuat dari terpal, sisa spanduk, dan bambu. Mereka tak mau beranjak ke Rumah Susun Marunda karena letaknya yang jauh di Jakarta Utara.
Sementara itu, kandidat calon gubernur dari Partai Gerindra, Sandiaga Uno, mendirikan crisis center (pusat krisis) di RT 09/04 Rawajati. Crisis center ini diklaim Sandiaga bertujuan untuk memetakan kebutuhan para warga sekaligus diupayakan untuk mendapat pekerjaan baru dengan memanfaatkan jejaring yang dimiliki Sandi. Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra ini juga akan mencoba menyertakan pelatihan keterampilan khusus bagi warga.
Sumber: detik.com
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment