pembelakejujuran.blogspot.com ~ Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Antasari Azhar kini menghitung hari untuk bisa menghirup udara bebas dan keluar dari Lapas Tangerang.
Antasari yang merupakan terpidana kasus pembunuhan bos PT Putra Rajawali Bantaran, Nasrudin Zulkarnain, akan bebas setelah mendapat sejumlah remisi, setelah menjalani vonis 18 tahun pada 2009 silam.
Meski begitu, Antasari masih dapat mengingat sejumlah kejanggalan yang membuat dia yakin ada rekayasa dalam kasusnya. Setidaknya ada tiga kejanggalan yang diingat Antasari.
Pertama, Antasari menilai ada dua tim eksekutor dalam penembakan yang menewaskan Nasrudin Zulkarnain. Adapun, tim kedua yang menembak dan mengeksekusi pembunuhan hingga saat ini tidak pernah terungkap ke publik.
"Yang dipenjara 17 tahun itu cuma menodong pistol. Yang menembak yang di belakang. Saya tahu semua, Allah yang akan buka," kata Antasari, dalam acara "Mata Najwa" yang ditayangkan Metro TV, Rabu (24/8/2016) malam.
Meski begitu, kehadiran adanya dua tim eksekutor itu sudah dibantah oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Muhamad Iriawan, yang saat itu masih berpangkat Komisaris Besar.
"Kedua, adanya keterangan Williardi," ucap Antasari.
Antasari menduga keterangan yang disampaikan Williardi Wizard dalam persidangan sebagai penguat ada rekayasa dalam kasusnya.
Williardi, mantan Kapolres Jakarta Selatan yang juga jadi terpidana dalam kasus pembunuhan berencana itu, pernah membantah semua keterangan dalam berita acara pemeriksaan.
Tidak hanya itu, bahkan Williardi dalam persidangan pernah menyebut rekayasa itu dibuat dengan Antasari sebagai sasaran.
Adapun, kejanggalan ketiga adalah soal barang bukti peluru yang digunakan dalam penembakan. Peluru yang ditemukan adalah 9 milimeter, sedangkan barang bukti yang diajukan dalam pengadilan adalah kaliber 38.
"Mana bisa masuk?!" kata Antasari.
Bahkan, dalam persidangan ahli forensik Mun'im Idris mengaku ada pihak yang mendatanginya dan meminta untuk mengubah keterangan soal peluru yang ditemukan. Hal ini juga diungkap pengacara Antasari, Maqdir Ismail.
Baca juga: Mengejutkan! Akhirnya Antasari Azhar Buka Suara Soal Peran Rani Juliani Dalam Kasusnya
Baca juga: Mengharukan ! Ini Hal Yang Dirasa Paling Berat Oleh Antasari Saat Dipenjara
"Tidak menyebut nama, tapi dia menyebut pangkat. Kombes," kata Maqdir, juga dalam acara "Mata Najwa".
Atas sejumlah kejanggalan itu, Antasari pun yakin banyak rekayasa dalam kasusnya.
"Pada akhirnya yang tidak ada, diada-adakan, rekayasa kan?" ujar Antasari.
Sumber: kompas.com
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment