pembelakejujuran.blogspot.com ~ Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyalahkan gubernur sebelum dirinya menyebabkan banjir di Kemang, Jakarta Selatan. Sebab, dia heran banyak pengusaha mendapatkan sertifikat hak milik lahan di pinggiran Kali Krukut. Setelah dicek, Ahok mengatakan sertifikat itu semua asli.
"Semua bener, jadi semua sertifikat IMB (Izin Mendirikan Bangunan), mereka bener semua. pertanyaan kita, kok dikasih gitu lho?," kata Ahok di Balai kota, Jakarta, Senin (29/8).
Ahok menyebut sebelum dirinya dan mantan Gubernur DKI Joko Widodo menjabat, belum ada peraturan daerah memperbolehkan mendirikan bangunan di wilayah sekitar sungai. Semua izin masih diatur dalam Pergub.
"Karena itu zaman dulu belum dibuat perda, semua keputusan di tangan gubernur. Makanya pas Pak Jokowi masuk, Pak Jokowi enggak bisa," terangnya.
Aturan soal pemberian izin itu pun telah diubah di era Ahok. Diubahnya aturan itu, lanjut Ahok, agar tidak ada lagi pihak yang mendapatkan izin mendirikan bangunan di pinggiran kali.
"Kita berdua harus tegaskan, supaya kalau kita tidak jadi gubernur lagi orang enggak bisa seenaknya ngubah. Tapi kan barang sudah jadi semua nih, nah kita kerjain, makanya jangan kritik-kritik kita," tegasnya.
Banjir parah di Kemang, kata Ahok, karena ada rumah yang jebol. Karena itu, pihaknya memastikan akan memperbaiki dan menyelesaikan banjir di Kemang secara perlahan. Ahok juga mengklaim banjir di Jakarta telah berkurang dari tahun-tahun sebelumnya.
Baca juga: Ini Penjelasan Ahok Soal Banjir Kemang
"Kita mau kerjain pelan-pelan. Sekarang yang sudah enggak banjir banyak enggak? Banyak. Sekarang banjir berapa sih Jakarta? Itu juga kalau enggak dijebol rumah-rumah juga enggak bakal parah begitu kok. Saya jamin hitungan jam (surut)," klaimnya.
Sumber: merdeka.com
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment