Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) memamerkan sebuah gitar bass yang diberikan oleh pemain bass dari grup band rock ternama asal Amerika Serikat (AS) Metallica Robert Trujillo.
"Saya memang suka musik yang keras-keras. Saya suka metal, apalagi band-band lama, salah satunya Metallica. Jadi, saya senang sekali mendapatkan gitar ini," kata Jokowi sambil memamerkan gitar tersebut kepada wartawan di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat.
Gitar yang diberikan kepada Jokowi itu juga dibubuhi tanda tangan Robert Trujillo beserta sebuah pesan singkat bertuliskan, "Giving back! To Jokowi: Keep playing that cool, funky bass!".
Jokowi sempat menceritakan bagaimana dia memperoleh gitar bass bermerek Ibanez berwarna merah marun itu. Dia mengaku mendapatkannya dari salah seorang temannya yang bernama Jonathan Liu.
"Saya senang diberi gitar," kata Jokowi sambil memamerkan bas yang bertuliskan To Jokowi keep playin that cool, funky bass serta ditandatangani di Balaikota DKI Jakarta, Jumat.
Tak hanya itu, Jokowi juga memamerkan foto Trjillo sedang memainkan bas yang akan diberikan kepada Jokowi. Dia mengaku bahwa menyukai band metal tersebut sudah lama.
"Mulanya, teman saya, Jonathan Liu pergi ke Amerika untuk mengundang Metallica konser di Indonesia. Dia bilang bahwa Gubernur DKI Jakarta Jokowi sangat mengidolakan Metallica. Akhirnya, bassist-nya menitipkan gitar itu ke Jonathan untuk diberikan kepada saya," ujar Jokowi.
"Saya suka yang keras-keras," katanya. Di band Metallica sendiri, Jokowi menyukai pemain drumnya yakni Lars Ulrich.
"Tapi saya suka semuanya," katanya. Dia bahkan tak segan-segan meminta pihak promotor, Jonathan Liu untuk segera membawa band metal favoritnya tersebut ke Indoneisa. "Tapi memang butuh waktu. Persiapan juga," katanya.
Ketika memamerkan gitar tersebut, para wartawan sempat meminta Jokowi untuk memainkannya. Akan tetapi, permintaan itu tidak dapat dipenuhi oleh Jokowi karena peralatan pendukungnya tidak tersedia.
"Mau dimainkan bagaimana caranya? Tidak bisa dong. Alat-alat yang lain tidak ada. Tidak ada kabelnya, tidak ada amplinya juga. Yang ada, nanti malah tidak enak suaranya," tutur Jokowi.
Selain Robert Trujillo, Jokowi mengaku menyukai beberapa personel lain dari grup Metallica, antara lain pemain drum Lars Ulrich dan vokalis James Hadfild.
Di hadapan para wartawan, Jokowi juga mengakui kecintaannya terhadap grup-grup musik beraliran cadas, terutama yang berasal dari tahun 80-an, seperti Led Zeppelin, Lamb of God, Judas Priest, dan Deep Purple juga Megadeth, Iron Maiden dan Guns and Roses.
Sempat merasa kegirangan, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo akhirnya menyerahkan gitar bass bertanda tangan personel band Metallica, Robert Trujillo, ke KPK. Ia pun berandai-andai gitar bass tersebut kembali ke tangannya.
"Kalau dijual pasti mahal. Itu gitar dari Trujillo, ada tanda tangannya, yang punya Jokowi, pasti mahal," kata Jokowi saat berada di kantor DPC PDIP Grobogan, Sabtu (11/5/2013).
Meski demikian, Jokowi menambahkan, jika gitar bass bisa kembali ke tangannya, ia tidak berniat untuk menjualnya dan akan dijadikan kenang-kenangan seumur hidup. "Tak simpen, tak pajang seumur-umur," katanya.
Menurutnya, dirinya harus bersabar karena memiliki kewajiban melaporkan apapun yang pemberian dari orang lain kepada KPK karena berposisi sebagai pejabat negara.
"Setelah dikasih (gitar bass) saya tunjukin sama media. Sombong dikitlah. Sehari setelah itu ada yang memberi tahu pemberian kepada pejabat negara bisa masuk gratifikasi. Ya bener juga ya. Makanya saya tanyakan ke KPK," pungkas mantan Wali Kota Solo itu. "Itu bukan disita lho, tapi disimpen," imbuhnya.
Gitar bass tersebut diterima Jokowi melalui seorang promotor musik Jonatahan Liu yang mengaku dekat dengan grup band Metallica. Merek gitar bass adalah Ibanez dengan warna merah marun dan sempat ditunjukkan kepada publik hari Jumat (3/5) lalu di Jakarta. (alg/trq) - news.detik.com
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment